Mendorong Kerjasama Regional dalam Menyusun Kebijakan Keamanan Laut di Kawasan Asia Tenggara


Kerjasama regional dalam menyusun kebijakan keamanan laut di kawasan Asia Tenggara adalah hal yang sangat penting untuk menjaga stabilitas dan perdamaian di wilayah tersebut. Mendorong kerjasama antar negara-negara di Asia Tenggara dapat memperkuat hubungan antar negara dan juga meningkatkan keamanan di perairan regional.

Menurut Prof. Dr. Dinna Wisnu, seorang pakar keamanan internasional dari Universitas Indonesia, “Kerjasama regional dalam menyusun kebijakan keamanan laut di Asia Tenggara dapat membantu mengatasi berbagai tantangan keamanan yang muncul di wilayah tersebut, seperti perompakan, perdagangan manusia, dan pengaturan sengketa perbatasan laut.”

Salah satu contoh kerjasama regional yang berhasil dalam menyusun kebijakan keamanan laut di Asia Tenggara adalah Kesepakatan ASEAN tentang Penciptaan Zona Bebas Senjata Nuklir di Asia Tenggara (ZOPFAN). Kesepakatan ini merupakan langkah positif dalam menjaga stabilitas keamanan di kawasan Asia Tenggara.

Menurut Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, “Kerjasama regional dalam menyusun kebijakan keamanan laut di Asia Tenggara harus didasarkan pada prinsip saling menghormati kedaulatan dan integritas negara-negara di wilayah tersebut. Hanya dengan kerjasama yang kuat, kita dapat menciptakan wilayah yang aman dan damai bagi semua negara di Asia Tenggara.”

Dalam menyusun kebijakan keamanan laut di Asia Tenggara, penting untuk melibatkan semua pihak terkait, termasuk negara-negara tetangga, organisasi regional seperti ASEAN, dan juga masyarakat sipil. Dengan demikian, kita dapat menciptakan wilayah yang aman dan damai bagi seluruh negara di kawasan Asia Tenggara.